Sabar Menantikan Momongan

Kamis, 13 Maret 2014

Obat Mujarab Buat anak/bayi Diare

Sebenarnya ini obat buat orang dewasa,namanya Primodium/Imodium,tapi karena pada waktu itu anak saya yg paling besar berusia 11 bulan terkena diare karena kesalahan dr makanan yg sy buat sop sayuran pakai Lada, yg diarenya sampai parah keluar cairan encer yg terus menerus dalam sehari lebih dari 6x.
Dibawa kedokter dan minum obat tak kunjung sembuh dan akhirnya kata suami dikasih Obat Primodium Secuil kuku kurang dari 1/4 obat tadi dipuyerin dicampur air putih dan Alhamdulillah berhenti Diarenya,baru 3 hari kemudian Bab dan Bab nya Normal kembali....





Jumat, 28 Februari 2014


Berapa lama seharusnya bayi tidur dalam sehari?

Satu pertanyaan yang sering muncul dari ayah bunda yang baru mempunyai bayi adalah berapa lama seharusnya si bayi tidur? Para ahli kesehatan anak menegaskan bahwa pola dan lamanya tidur seorang bayi akan bergantung pada usia dan tahap perkembanganya. Pada usia yang sama bayi juga dapat memiliki pola tidur yang berbeda antara yang satu dengan yang lainya, jadi ayah bunda jangan terlalu khawatir kalau pola tidur si kecil berbeda dengan bayi tetangga.
Bayi yang baru lahir biasanya akan tidur lebih lama, rata-rata mereka tidur selama 16 jam setiap harinya dengan rentang waktu 3-4 jam per sesi. Bayi yang baru lahir belum bisa membedakan siang dan malam, mereka mengikuti ritme semasa mereka berada dalam rahim. Bagi bunda yang baru melahirkan mungkin akan sedikit berat untuk mengikuti ritme tidur sikecil, tapi jangan khawatir, pola tersebut akan merubah sering pertumbuhan usia si bayi. Berikut adalah tabel waktu tidur bayi mulai usia 1 bulan sampai 12 bulan:
Usia bayiMalam (Jam)Siang (Jam)Total waktu tidur (Jam)
1 Bulan8816
3 Bulan10515
6 Bulan113 ¼14 ¼
9 Bulan11314
12 Bulan11 ¼213 ¾

Pola tidur vs pola makan pada bayi yang baru lahir

Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa bayi yang baru lahir akan lebih banyak tidur dengan rentang waktu 3-4 jam per sesi, maksudnya si bayi akan tertidur selama 3-4 jam sebelum mereka terbangun karena lapar. Begitu mereka merasa cukup kenyang, mereka akan tertidur kembali. Para dokter anak mengingatkan bunda untuk menghindari bayi tidur terlalu lama tanpa asupan ASI/susu formula.
Bayi yang mendapatkan ASI ekslusif lebih cenderung cepat lapar disbanding mereka yang diberi susu formula. Para ahli kesehatan anak menyarankan bunda untuk memberikan ASI ekslusif per 2 jam. Bangunkan si kecil untuk mendapat asupan ASI jika mereka tertidur. Bayi-bayi yang terlahir prematur biasanya akan membutuhkan asupan ASI/susu formula lebih sering dibanding bayi yang lahir normal.
Bayi yang berusia diatas tiga bulan harus mulai belajar untuk mengistirahatkan system pencernaan mereka pada saat malam hari dan mulai mengaktifkannya padasaat siang hari. Saran para ahli kesehatan anak, bunda harus mulai memisahkan antara jadwal tidur dan jadwal makan pada saat si bayi menginjak usia tiga bulan dengan cara mengatur jadwal menyusui. Perbanyak jadwal menyusui pada saat jam siang dan kurangi jadwal menyusui pada saat jam tidur malam. Tentu saja langkah ini tidak harus dilakukan secara kaku, lakukan sedikit demi sedikit agar bayi tidak kaget.

Kamis, 27 Februari 2014


Kandungan Asi IBU


Ibu Punya 2 Macam ASI

Saat menyusui, seorang ibu akan mengeluarkan dua macam air susu, yaitu foremilk dan hindmilk.
• Foremilk adalah ASI yang diproduksi pada awal proses menyusui. Diproduksi dalam jumlah banyak, mengandung banyak protein laktosa dan protein lainnya, berkadar air tinggi, namun kadar lemaknya rendah dan berwarna lebih bening dan kebiruan. jumlah air yang berlimpah dalam foremilk mampu memenuhi kebutuhan air pada bayi.Sehingga tidak ada istilah ASI yang paling baik adalah yang berwarna putih.
• Hindmilk adalah ASI yang diproduksi pada akhir proses menyusui. Diproduksi dalam jumlah sedikit, tapi kadar lemaknya lebih tinggi, yaitu 2-3 kali dibandingkan foremilk.Kadar lemak yang lebih tinggi ini membuat hindmilk lebih putih dibanding foremilk. Jumlah lemak yang tinggi dalam hindmilk ini akan memberikan banyak energi pada bayi, dan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.
Nah jadi bunda kesimpulannya ASI Formilk itu ibarat air putihnya dan Hindmilk itu sari makanannya, dan keduanya tetap terbaik dan sempurna yang Tuhan berikan kepada bunda dan itulah sebabnya juga ASI ekslusife 6 bulan, tak perlu tambahan apapun (bahkan Air putih sekalipun) karna ASI sudah memenuhi semua kebutuhan Bayi selama 6 bulan
Go Breastfeeding and Be smart Mom


sumber : Ayahbunda  

Udah lama banget ga update kira kira kurang lebih 6 bulanan ya.....
Alhamdulillah anakku yang kedua dah hampir berumur 3 Bulan tgl 09 Maret 2014 nanti.
Ulasan Terakhir aku Hamil dengan Placenta Previa Letak Rendah sebelumya divonis dokter Placenta Previa Totalis....Seiringnya besarnya janin  Alhamdulillah bergeser menjadi Placenta letak rendah jadi kemungkinan bisa melahirkan Normal,,,,
Terakhir kedokter tgl 05 Desember 2013 Kedokter dekat rumah diaknosa terakhir harus melahirkan di Rumahsakit  dirujuk Rumah sakit PINDAD atau Al- Islam,dilarang melahirkan di Bidan atau Klinik yaitu dikarenakan Hamil dengan Placenta previa letak rendah....duh rasa gundah dan khawatir,sebelumnya hari senin tgl 02 Desember periksa ke dokter DJOKO S direkomendasikan ke Rumahsakit Muhammadiyah atau Boromeous Bandung buat Menetukan kelahiran  mau ceisar atau normal dikarenakan takut pendarahan...duh dag dig dug nih...
Rencana  senin tgl 09 mau kontrol ke Al-Islam jadwal dokter Kandungan jam 09.00-14.00.
jam 03 subuh pingi Pup,tapi sampai di Wc mulesnya hilang...akhirnya balik lagi kekamar dan tidur,jam 05 pagi bangun sholat subuh,setelah itu kembali rebahan ga berapa lama mules lagi pingin pup...dan akhirnya pecah deh ketubanku di ranjang .....setelah itu buru buru kedokter bersama suami dan sepupu,akhirnya mules dan pingin mengejan eh di dalam mobil sewaktu perjalanan ke rumah sakit anakku dilahirkan ...subahanalloh kuasa  Allah yg tadinya mau di caisar aaakhirnya lahiran sendiri dgn bantuan suami....
Dengan kejadian ini janganlah takut akan vonis Dokter,percaya kuasa Illahi yang menentukan  semua ini...
Bukan bermaksud apa apa,hanya berbagi pengalaman kepada pembaca  agar selalu berdoa dan bertawakal atas penyakit dan apapun itu yang memnimpa kita,tangan Tuhan lah yg akan membantu kita. Amiin..........

Senin, 09 September 2013

Hari ini akan saya tuliskan kisah kehidupanku yang menginjak usia 33 Tahun pada hari ini 10 September yang kebetulan Saya sedang mengandung anak Kedua.Hari Kamis kemarin terakhir ke Dokter Kandungan Langanan(Dokter Djoko S) setelah di USG saya dinyatakan Placenta Pravia,setelah bertanya apa itu Placenta Pravia =Placenta/Ari-ari yang menutupi jalan lahir,aduh rasa gelisah datng karena takut tidak bisa melahirka Normal/melalui jaan lahir.sampi dirumah cari tahu di google  apa itu Placenta Pravia,ini lah ulasannya:


 Rahim berbentuk segitiga terbalik, atau bisa juga dibayangkan seperti daun waru (clover) terbalik dengan tangkai di bawah. Bagian "tangkai" ini berbentuk seperti tabung atau corong (dikenal sebagai leher rahim) dengan ujung terbuka (dikenal sebagai mulut rahim). Normalnya plasenta terletak di bagian fundus (bagian puncak / atas rahim), bisa agak ke kiri atau ke kanan sedikit, tetapi tidak sampai meluas ke bagian bawah apalagi menutupi jalan lahir. Patokan jalan lahir ini adalah ostium uteri internum (disingkat OUI, yaitu mulut rahim bila dilihat dari bagian dalam rahim). Kalau dilihat dari luar - dari arah vagina - disebut ostium uteri eksterum. Placenta-previa artinya "plasenta di depan" (previa = depan). Artinya, plasenta berada lebih "depan" dari janin yang hendak keluar. Angka kejadiannya sekitar 3-6 dari 1000 kehamilan. Terhadap jalan lahir ada 4 kemungkinan jenis plasenta previa:
 1. Placenta previa totalis, bila plasenta menutupi seluruh jalan lahir. Pada posisi ini, jelas tidak mungkin bayi dilahirkan per-vaginam (normal / spontan / biasa), karena risiko perdarahan sangat hebat. 
2. Placenta previa partialis, bila hanya sebagian / separuh plasenta yang menutupi jalan lahir. Pada posisi inipun risiko perdarahan masih besar, dan biasanya tetap tidak dilahirkan melalui per-vaginam. 
3. Placenta previa marginalis, bila hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir. Bisa dilahirkan per-vaginam tetapi risiko perdarahan tetap besar. 
4.Low-lying placenta (plasenta letak rendah, lateralis placenta atau kadang disebut juga dangerous placenta), posisi plasenta beberapa mm atau cm dari tepi jalan lahir.Risiko perdarahan tetap ada, namun bisa dibilang kecil, dan bisa dilahirkan per-vaginam dengan aman, asal hat-hati. (kadang dokter memperkirakan risiko perdarahan sehingga dibutuhkan persiapan darah transfusi pada persalinan. Silakan baca ulang tentang mendapatkan persiapan darah transfusi ini di topik " mengapa darah transfusi terlambat " ). Diagnosa ini mulai dipastikan sejak sekitar usia kehamilan 26-28 minggu, dimana mulai terbentuk SBR (Segmen Bawah Rahim). Dengan terbentuknya SBR, leher rahim yang semula masih berbentuk seperti corong (lihat gambar di pojok kanan atas), akan mulai memipih, untuk nantinya saat menjelang persalinan mulai membuka (sudah biasa mendengar "pembukaannya sudah berapa cm" begitu kan?) Dari perubahan inilah bisa terjadi plasenta "berpindah" atau lebih tepatnya bergeser secara relatif menjauhi jalan lahir, seolah-olah bergerak ke atas. Itulah sebabnya, sebelum masuk trimester terakhir, sekitar 28 minggu / 7 bulan, dibiarkan saja dulu asal tidak terjadi perdarahan yang tidak bisa dikendalikan. Diharapkan nanti setelah 7 bulan, beruntung bisa "pindah" ke atas seperti penjelasan sebelumnya. Tentu saja, penilaian paling optimal dan menentukan adalah saat mendekati persalinan, untuk memastikan benar-benar dimana posisi plasenta.Itulah mengapa, keputusan cara persalinan bisa berubah di menit-menit terakhir. Begitu pula, jangan lantas menyebut bahwa diagnosa placenta-previa pada usia kehamilan muda dianggap "positif palsu".Setelah membaca tulisan ini, sudah tahu bukan mengapa demikian?Apa sih sebabnya terjadi kelainan tempat plasenta? Bisa karena kelainan bawaaan pada bentuk rahim, adanya tumor rahim, atau bekas operasi sebelumnya yang meninggalkan jaringan parut di rahim. Bisa sebabnya faktor rahim: kehamilan ganda / kembar, ada kelainan bawaan rahim. Tidak ada hubungannya dengan saat hamil naik turun tangga atau banyak jungkir balik misalnya. Aksi ditentukan oleh jenis plasenta previanya. Biasanya ditunggu sampai sekitar 7 bulan untuk memastikan benar dimana posisi plasenta. Karena itu, walau Ibu hamil tidak "nungging", kalau dasarnya memang bukan tipe previa ya tetap akan "bergeser" ke atas. Risiko dari kelainan posisi ini, paling utama tentu perdarahan. Perdarahan bisa terjadi menjelang / saat persalinan. Ini dihindari / diantisipasi dengan penentuan cara persalinan operatif. Bisa terjadi perdarahan saat mulai terjadi pembentukan segmen bawah rahim, dimana ada bagian plasenta yang "robek" oleh pergeseran jaringan di sekitar mulut rahim. Bila ini terjadi, yang terganggu adalah kesejahteraan janin, dan bisa juga memicu persalinan prematurus. Bisa juga terjadi perdarahan oleh tekanan kepala janin saat mulai memasuki segmen bawah rahim sebagai persiapan menuju persalinan. Apa yang menjadi faktor risiko plasenta-previa? 
1. Wanita lebih dari 35 tahun, 3 kali lebih berisiko.
 2. Multiparitas, apalagi bila jaraknya singkat. Secara teori plasenta yang baru berusaha mencari tempat selain bekas plasenta sebelumnya. 
3. Kehamilan kembar. 
4. Adanya gangguan anatomis / tumor pada rahim sehingga mempersempit permukaan bagi penempelan plasenta. 
5. Adanya jaringan parut pada rahim oleh operasi sebelumnya. Dilaporkan, tanpa jaringan parut berisiko 0,26%.Setelah bedah sesar, bertambah berturut-turut menjadi 0,65% setelah 1 kali, 1,8% setelah 2 kali, 3% setelah 3 kali dan 10% setelah 4 kali atau lebih.
 6. Adanya endometriosis (adanya jaringan rahim pada tempat yang bukan seharusnya, misalnya di indung telur) setelah kehamilan sebelumnya. 
7. Riwayat plasenta previa sebelumnya, berisiko 12 kali lebih besar. 
8. Adanya trauma selama kehamilan. 
9.Kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Selain placenta previa, ada juga perdarahan akibat solusio plancentae .Terjadi bila penempelan plasenta di tempat yang normal tetapi terlepas dari dinding rahim. Penyebab terlepas bisa karena perubahan anatomis / tumor pada rahim, karena tali plasenta pendek sehingga tertarik oleh gerakan janin, atau karena daya dukung plasenta memang sudah sangat berkurang, sehingga rapuh. Akibatnya terjadi perdarahan. Secara mudah, pada placenta previa perdarahan tidak diikuti nyeri perut. Tetapi pada solusio plasenta, perdarahan diikuti nyeri perut yang hebat. Karena itu, posisi plasenta adalah salah satu hal yang penting diperiksa saat menjalani USG. Ini lebih penting dari soal apa jenis kelaminnya (bukan berarti nggak bisa lho ya nanya jenis kelamin, hanya rasional dong, mana yang lebih penting harus didahulukan). 

Selasa, 27 Agustus 2013


Mengenal Jenis Kontraksi Selama Kehamilan

Mengenal Jenis Kontraksi Selama Kehamilan – Kontraksi secara umum dapat dijadikan sebagai tanda bahwa proses persalinan akan dimulai. Perempuan memiliki otot terbesar dalam tubuhnya yaitu rahim. Saat terjadi kontraksi, maka mereganglah otot tersebut. Kondisi tersebut secara alamiah terjadi begitu saja, sama kondisinya ketika anda muntah maka perut anda pun akan mengalami kontraksi. Pada saat terjadi kontraksi, rahim akan akan mengalami kondisi meregang serta mengecil. Menyusutnya rahim tersebut membuat terbukanya serviks dan hingga bayi terdorong menuju saluran kelahiran.
Namun kontraksi tidak hanya terjadi menjelang persalinan. Banyak jenis kontraksi yang terjadi selama kehamilan itu sendiri berlangsung. Berikut adalah beberapa jenis kontraksi yang terjadi selama masa kehamilan:
  • Kontraksi Dini. Kontraksi jenis ini biasanya terjadi saat awal-awal kehamilan atai saat trimester pertama kehamilan. Kondisi ini terjadi saat tubuh masih sedang dalam proses penyesuaian dengan berbagai perubahan akibat adanya kehamilan. Kontraksi terjadi akibat mereganyanya ligamen di sekitar rahim biasanya diikuti oleh perut kembung, konstipasi dan dehidrasi. Jika kontraksi di awal kehamilan ini diikuti oleh adanya bercak darah maka segeralah anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  • Kontraksi Palsu. Jenis kontraksi ini biasa disebut dengan istilah Braxton-Hicks, biasanya terjadi saat kehamilan memasuki usia 32-34 minggu. Waktunya tidak bisa ditentukan namun biasanya terjadi setiap 30 menit sekali dengan lama kontraksi sekitar 30 detik. Rasanya seperi nyeri saat kram haid. Jika kontraksi ini tidak terjadi menjadi lama, kemudian intervalnya semakin memendek dan tidak bertambah kuat, maka persalinan tidak akan terjadi dalam waktu sekarang. Berendamlah di air hangat untuk meredakan kontraksi ini. Namun jika kontraksi semakin kuat dan interval semakin pendek maka bisa menjadi petunjuk bahwa persalinan akan segera berlangsung.
  • Kontraksi Saat Berhubungan. Pada saat berhubungan dapat juga menimbulkan terjadinya kontraksi. Oleh karena itu sebelum anda berhubungan, pastikan terlebih dulu melalui pemeriksaan dokter bahwa kehamilan anda dinyatakan sehat. Kontraksi yang terjadi saat berhubungan, tidak akan menjadikan resiko lahir prematur, selama kehamilannya sehat dan tanpa komplikasi
  • Kontraksi Sebenarnya. Kontraksi sebenarnya terjadi menjelang persalinan. Kontraksi berlangsung selama 40-60 detik, terjadi di setiap 10 samai 20 menit atau satu jam, kemudian kontraksi terjadi menjadi lebih sering. Kontraksi sebenarnya akan diikuti oleh pembukaan mulut rahim, keluarnya cairan atau lendir yang bercampur darah yang berwarna kecoklatan yang merupakan sebagai sumbatan lendir atau mukus pada leher rahim.
Kontraksi di atas termasuk ke dalam kontraksi normal dan biasa terjadi pada masa kehamilan. Dan biasanya akan merujuk pada persalinan normal. Namun ada beberapa jenis kontraksi abnormal yang terjadi menjelang persalinan, yaitu:
  • Inersia primer. Kontraksi yang tidak muncul sama sekali menjelang persalinan. Hal ini disebabkan oleh adanya kelainan fisik ibu seperti, ibu kekurangan gizi, mengidap penyakit berat, mengalami anemia, mioma.
  • Inersia Sekunder. Kontraksi yang lemah.
  • Takisistol dimana kontraksi sebetulnya ada cuman terlalu sering sebelum waktunya, sehingga “habis” sebelum waktunya.
  • Inkordinat, kontraksi yg tidak menyeluruh, artinya hanya bagian perut tertentu aja yg mengalami kontraksi sedangkan bagian perut lainnya tdk mengalami, sehinga persalinan tdk mengalami kemajuan, hal ini biasanya disebabkan oleh mioma atau KPSW (ketuban pecah sebelum waktunya).
  • Tetanis. Kontraksi yang disebabkan oleh ari-ari yg lepas yang menyebabkan kontraksi terus menerus tiada henti, hal ini justeru sangat berbahaya dan dapat mengancam ibu dan bayi yang dikandungnya. Untuk kasus ini harus dilakukan caesar segera.

 AJAK JANIN BERMAIN

Ajak Janin Bermain – Sebuah riset yang dilakukan oleh ahli kebidanan dari Boston University, Amerika membuktikan bahwa janin dapat diajak bermain dan apapun cara bermain yang dilakukan oleh orang tua pasti bermanfaat bagi janin.
Dr. David B. Chamberlain menyatakan bahwa  anak yang mendapat stimulasi sejak di dalam rahim memiliki kecerdasan ganda (multiple intelligences) pada usia sekolah. Sementara pakar janin Dr. William Liley dariUniversity of Auckland, Selandia Baru, menyatakan, anak yang mendapat stimulasi music saat janin , setelah lahir cenderung menyukai musik seperti yang biasa didengarnya di dalam kandungan. Janin pun, menurut Dr. Hepper PG dariThe Queen’s University of Bellfast, Irlandia, terbukti mampu merespon usapan pada perut ibu yang terus-menerus.
Pada usia kehamilan 16 minggu, ajak janin bermain lewat sentuhan pada perut ibu :
  • Mengusap-usap bagian perut yang menonjol akibat tekanan tubuh janin.
  • Mengetuk-ngetuk perut dengan hitungan dan tunggu sampai janin membalas ketukan Anda dengan gerakan yang dilakukannya. Misalnya, dengan menendang, menunjukkan kaki atau tangannya ke permukaan perut.
  • Menekan bagian perut yang menonjol karena tekanan kaki atau tangan janin. Biarkan janin membalas dengan menunjukkan tonjolan di bagian lain perut Anda.
Pada usia kehamilan 24 minggu, janin dapat diajak bermain dengan cara :
  • Memutarkan aneka jenis musik terutama yang memiliki rentang nada cukup lebar, mulai nada rendah hingga tinggi dan harmoni seperti music klasik dan gamelan.
  • Mengajak janin berbicara dengan berbagai intonasi.
  • Memainkan alat musik  misalnya piano, gitar atau biola.
Pada usia kehamilan 26 minggu berinteraksilah dengan janin lewat rangsangan cahaya :
  • Mengajak janin bicara saat berada di tempat gelap, lalu berpindah ke tempat terang.
  • Mengarahkan senter ke berbagai bagian perut Anda.
  • Nyala-matikan senter sambil diarahkan ke perut, berulang-ulang.